Rabu, 02 September 2015

Hobi Makan Gorengan, Hati-hati Bisa Kena Serangan Jantung


kampanyesehat - Punya hobi makan gorengan setiap hari? Sebaiknya segera hentikan kebiasaan itu. Bahaya makan gorengan setiap hari bisa sangat serius bahkan berisiko kematian.

Dalam penelitian terbaru, orang yang makan terlalu banyak makanan gorengan ditambah dengan minuman bergula, 56 persen berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung ketimbang orang yang sehari-harinya makan sehat. Hal itu diungkapkan para peneliti di Amerika Serikat.

Penemuan ini didapat setelah peneliti melakukan studi terhadap lebih dari 17 ribu responden selama enam tahun. Responden merupakan pria dan wanita berusia di atas 45 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung di awal-awal periode penelitian.

Penelitian tersebut dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan mewawancara responden setiap enam bulan sekali. Para responden diwawancara melalui telepon dengan menanyakan kesehatan mereka secara umum dan apakah pernah pergi ke rumah sakit selama periode enam tahun tersebut.

Namun setelah penelitian selesai, didapati responden yang mengonsumsi gorengan, telur, daging olahan pabrik (bacon, ham) dan minuman bergula risikonya paling tinggi terkena serangan jantung. Tak hanya serangan jantung, tapi penyakit lainnya yang berhubungan dengan gangguan jantung.

"Tidak peduli gender, ras atau dimana Anda tinggal, jika terus-menerus makan diet seperti ini maka Anda harus waspada akan bahaya penyakit jantung dan buatlah perubahan nyata ke dalam diet Anda," ujar ketua penelitian James Shikany, seorang pakar nutrisi dari sebuah universitas di Amerika, seperti dikutip dari Times of India.

James menyarankan untuk untuk mengurangi frekuensi Anda makan gorengan dan daging olahan pabrik. Kurangilah konsumsinya dari setiap hari, menjadi hanya tiga hari seminggu sebagai permulaan. Setelah itu mulailah menguranginya lagi secara berangsur-angsur menjadi hanya seminggu sekali.

"Cobalah mengganti menu gorengan menjadi ayam panggang atau kukus, atau memakan makanan berbasis sayuran," kata James.

sumber : detik.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar