Rabu, 02 September 2015

Berdiri 2 Jam Sehari, Bisa Turunkan Gula Darah dan Kolesterol Tinggi

kampanyesehat- Mengubah kebiasaan sehari-hari, sekecil apa pun itu ternyata bisa berdampak besar terhadap kesehatan tubuh. Kebiasaan yang diubah tentu saja dari yang buruk menjadi baik. Jika terakhir kali memeriksakan diri ke dokter dan hasil kesehatan Anda adalah gula darah, trigliserida dan kolesterol tinggi, maka sudah saatnya memperbanyak aktivitas berdiri. Kenapa?

Studi terbaru yang dilakukan di Inggris menemukan bahwa lebih banyak berdiri akan jauh lebih sehat ketimbang menghabiskan waktu dengan duduk seharian. Studi melibatkan 800 responden, dan dari pemeriksaan diketahui kalau berdiri bisa meningkatkan kestabilan gula darah, mengurangi lemak dan kolesterol jahat secara signifikan.

Seperti dikutip dari Women's Health, menyempatkan berdiri sekitar dua jam sehari akan mengurangi level gula darah sebanyak dua persen. Trigliserida (lemak yang mengalir di dalam darah) sekitar 11 persen, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah.

Bagaimana caranya agar bisa lebih banyak berdiri dan membuatnya sebagai kebiasaan sehat setiap hari? Anda bisa mengubah posisi duduk jadi berdiri, selama beberapa waktu saat bekerja di kantor. Misalnya mengambil minum ke pantry sendiri atau mendatangi rekan kerja untuk mendiskusikan tugas ketimbang berkomunikasi lewat email.

Saat di rumah, Anda juga bisa mengerjakan tugas-tugas dengan berdiri. Misalnya saja menyetrika pakaian sambil berdiri, menyiapkan makanan di meja makan atau membereskan barang-barang di rak.

Efek positifnya bagi kesehatan akan semakin bertambah apabila diikuti dengan memperbanyak jalan kaki. Sebagai contoh, Anda bisa membeli makan siang sendiri ketimbang meminta tolong office boy untuk membelikan. Bisa juga dengan berjalan sendiri ke mesin fotokopi untuk meng-copy dokumen, ketimbang menyuruh sekretaris atau resepsionis kantor.

Sempatkan juga untuk melakukan latihan fisik setidaknya 30 menit sehari. Secara tidak sadar, Anda sudah memperbanyak durasi berdiri dibandingkan duduk dalam sehari. 

Hasil studi ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh American Cancer Society. Hasil pantauan kesehatan terhadap lebih dari 123 ribu orang selama lebih dari 14 tahun menunjukkan, jumlah wanita yang meninggal selama kurun waktu penelitian, 40% lebih banyak pada grup yang duduk lebih dari 6 jam sehari.

Penyebab kematian orang yang duduk lebih dari 6 jam sehari, rata-rata terkena penyakit jantung, kegemukan, diabetes, dan depresi. Penelitian tersebut juga menemukan semakin lama waktu duduk maka semakin meningkat risikonya terkena berbagai penyakit.

Studi lain yang diterbitkan dalam The American Journal of Epidemiology menemukan, duduk terlalu lama disebut hampir sama berbahayanya dengan merokok. Karena itu, untuk mengurangi risiko akibat kurang gerak disarankan melakukan latihan ringan selama 30 menit setiap harinya. 

"Duduk itu baik jika dilakukan dalam waktu yang tidak berlebihan. Tapi jika berlebihan maka bisa menjadi berbahaya," ujar Dr James Levine dalam Journal of Diabetes ketika memaparkan hasil penelitiannya.

sumber : detik.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar