Kamis, 29 Oktober 2015

Mengapa Makanan "Junk Food" Sulit Ditolak?

Kampanyesehat- Apakah junk food alias makanan cepat saji baik untuk tubuh? Tentu saja tidak. Tapi, harus diakui bahwa banyak dari kita yang merasa ketagihan mengasup makanan ini. 

Dengan semakin banyaknya orang yang menyukai makanan siap saji, bisnis junkfood terus berkembang dan menu baru yang ditawarkan makin beragam. 

Walau terlalu sering mengasup junk food bisa menyebabkan kita kegemukan dan kekurangan nutrisi, tapi sulit rasanya menolak makanan tersebut. Apa yang menyebabkannya?

1. Rasa
Rasa menjadi faktor utama yang membuat seseorang menjadi penyuka junkfood. Rasanya yang gurih dan juga porsinya yang besar menjadi salah satu faktor. 

2. Bersifat adiktif
Karena rasanya yang enak, kita menjadi sulit menolak sampai akhirnya ketagihan. Efek ketagihan ini berasal dari bahan-bahan yang ada dalam junkfood.

3. Faktor stres
Saat kita sedang stres, kecenderungan untuk mengasup makanan junk food lebih besar. Ini karena jenis makanan tersebut bisa memberi rasa nyaman.

4. Peran media
Media mengiklankan junkfood seolah-olah sebagai makanan mewah dan memberi rasa gembira. Citra yang terbentuk tersebut membuat kita secara tidak sadar ingin mencobanya.

5. Jenuh akan makanan sehat
Sayangnya, makanan sehat memang cenderung kurang menarik ketimbang makanan berkalori tinggi dan minim nutrisi. 

6. Malas masak
Sebagian orang tak punya cukup waktu untuk memasak makanannya sendiri atau terlalu malas, sehingga mereka cenderung memilih makanan cepat saji.

7. Sebagai hadiah
Sebagian orang menyantap junkfood sebagai "hadiah" untuk diri sendiri. Tak heran jika kita merasa lebih bahagia saat mengasupnya. 

sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar