Kamis, 08 Oktober 2015

7 Pemeriksaan Kesehatan yang Dapat Perpanjang Usia Pria

Kampanyesehat- Pemeriksaan kesehatan rutin adalah cara yang sangat baik untuk mencegah berbagai penyakit. Hal ini bisa diibaratkan seperti perawatan kendaraan. Anda perlu memeriksa tekanan angin pada ban, oli, air dan lain sebagainya secara teratur. Semua itu perlu dilakukan agar Anda selamat di dalam perjalanan.
Begitupun pemeriksaan kesehatan rutin, Anda perlu menjalaninya agar terhindar dari beragam penyakit fatal yang dapat menurunkan kualitas hidup, bahkan bisa menyebabkan kematian. Untuk pria, inilah tujuh jenis pemeriksaan medis yang perlu Anda lakukan dengan teratur.
1. Tes Kolesterol/lipoprotein
Kolesterol adalah jenis lemak atau lemak protein yang dapat menyumbat pembuluh darah. Mengetahui sejak awal berapa kadarKolesterol Anda, merupakan langkah awal pencegahan penyakitjantungKolesterol ada dua macam, yakni HDL atau Kolesterol baik dan LDL atau Kolesterol jahat. Yang bisa membahayakan jantung adalah LDL.
Angka yang keluar dari hasil pemeriksaan Kolesterol adalah hasil gabungan LDL dengan HDL, 220 adalah batas atas yang harus Anda waspadai. Jika hasil tes Anda menghasilkan angka ini, artinya Anda harus mengurangi makanan berlemak, makanan yang digoreng, memperbanyak sayur dan buah segar dan rutin berolahraga. Trigliserida adalah jenis lemak yang juga dapat menyumbat pembuluh darah. Batas atas trigliserida adalah 150 mg per desiliter darah.
Lakukan tes ini mulai usia 20 tahun dan ulangi setiap lima tahun sekali, kecuali ada perintah berbeda dari dokter.

2. Tes tekanan darah
Tes ini nampaknya sederhana, tetapi memeriksa tekanan darah secara teratur adalah salah satu hal yang paling penting yang dapat  melindungi kesehatan Anda sekarang dan di masa depan. Satu dari lima pria dewasa yang pernah memeriksakan tekanan darahnya, tercatat berisiko mengidap hipertensi.
Ketika hasil pemeriksaan tekanan darah Anda mencapai 140/90, artinya Anda harus hati-hati.  Kurangi makanan berlemak dan perbanyak olahraga serta jauhi stres. Tekanan darah yang normal adalah  120/80.
Lakukan tes ini mulai kapan saja. Jika gaya hidup Anda berisiko tinggi, lakukan pemeriksaan sedini mungkin. Ulangi pemeriksaan setiap setahun sekali, jika hasil pemeriksaan sebelumnya menunjukkan angka normal atau enam bulan sekali jika pemeriksaan sebelumnya menunjukkan gejala darah tinggi.

3. Tes kadar gula darah atau diabetes
Untuk mengetahui  tingkat risiko diabetes, dokter akan memeriksa seberapa besar toleransi Anda terhadap penyerapan glukosa. Dengan kata lain,  seberapa  mudah tubuh Anda mencerna gula. Untuk melakukan pemeriksaan ini, Anda harus Puasa selama sembilan jam sebelum tes.
Lakukan tes ini mulai usia 45 tahun jika gaya dan riwayat hidup Anda tidak berisiko tinggi diabetes. Jika faktor risiko yang Anda miliki tinggi, misalnya ada riwayat keluarga dari pihak ayah atau ibu mengidapdiabetes atau Anda kelebihan berat badan, lakukan pemeriksaan di usia yang lebih awal. Ulangi pemeriksaan ini setiap tiga tahun sekali.

4. Tes kepadatan tulang
Hilangnya kekuatan tulang disebut osteoporosis. Ini menimpa hampir 10 juta orang setiap tahun, menurut National Osteoporosis Foundation. Survei menunjukkan bahwa laki-laki melihat osteoporosis sebagai "penyakit perempuan",  tapi ini adalah anggapan yang salah. Setelah usia 50, 6% pria mengalami patah tulang pinggul dan 5% mengalami patah tulang belakang akibat tulang keropos.
Lakukan tes kepadatan tulang mulai umur 65 tahun jika Anda berberat badan ideal, tidak pernah mengalami patah tulang sebelumnya dan tidak pernah mengonsumsi obat yang mengandung kortikosteroid.
Jika Anda terlalu kurus atau gemuk, pernah patah tulang dan mengonsumsi kortikosteroid, lakukan pemeriksaan kapan saja sesegera mungkin. Ulangi pemeriksaan setiap lima tahun sekali.

5. Tes tiroid
Tiroid adalah kelenjar kecil di leher yang bertugas mengatur tingkat metabolisme tubuh Anda. Jika tiroid Anda terlalu aktif atau hipertiroid, tingkat metabolisme Anda akan sangat cepat melewati batas normal.  Gejala hipertiroid antara lain adalah insomnia, penurunan berat badan, dan denyut nadi yang terlalu aktif.
 Sebaliknya, jika kelenjar tiroid yang terlalu lamban atau biasa disebut hipotiroid,  metabolisme tubuh akan berjalan sangat lambat. Gejala hipotiroid adalah sering merasa kelelahan, sembelit, dan berat badan terus naik.
Pada pria, hipotiroid dapat menyebabkan beberapa efek samping yang menjengkelkan, seperti disfungsi ereksi, gairah seks yang rendah, dan masalah ejakulasi.
Lakukan tes ini mulai usia 35 tahun dan ulangi setiap satu tahun sekali, demikian anjuran dari American Thyroid Association. Beberapa dokter tidak menganggap perlu pemeriksaan tiroid di usia pertengahan. Namun semua dokter sepakat, begitu usia Anda masuk kepala enam, tes ini harusnya dilakukan setahun sekali.

6. Tes kanker testis
Dengan deteksi dini, kemungkinan seorang pria untuk terhindar dari kanker testis naik hingga 90%.  Kanker testis jarang terjadi. Pun terjadi, kebanyakan penderitanya berusia antara 15 sampai 34 tahun.
Deteksi kanker testis bisa dilakukan oleh dokter atau secara mandiri, dengan meraba testis menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mencari kemungkinan adanya benjolan tak wajar di dalam testis.
Tes ini bisa mulai dilakukan di segala usia. Livestrong Foundation merekomendasikan pemeriksaan sebulan sekali secara mandiri. Jika ditemukan sesuatu yang mencurigakan, segera temui dokter.

7. Tes kanker prostat
Kanker prostat adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada pria. Pemeriksaan dini kanker prostat dilakukan dengan dua cara, pemeriksaan rektal digital  dan  PSA. PSA dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya antigen prostat-spesifik. Pemeriksaan rektal digital dilakukan dengan cara memasukkan jari lewat dubur ke arah kelenjar prostat dan pemeriksaan tes darah untuk mengukur antigen prostat yang spesifik.
 American Cancer Society merekomendasikan Anda melakukan pemeriksaan ini mulai usia 50 tahun. Jika Anda merasakan ada gejala seperti sulit buang air kecil,  pemeriksaan harus dilakukan segera tanpa memandang usia. Ulangi pemeriksaan setiap setahun sekali.

sumber : kompas.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar