Selasa, 24 Maret 2015

Rahasia Diet dalam Rumput Laut


Sehatdaku. Rumput Laut merupakan sumber daya hayati yang banyak terdapat di hampir semua laut di Indonesia, sekarang rumput laut sudah mulai dibudidayakan oleh masyarakat untuk menambah pendapatan ekonomi warga. Rumput Laut sangat bernilai ekonomis, seperti dijadikan aneka minuman dan juga sangat baik untuk kesehatan manusia, karena dalam rumput laut mengandung Kalsium yang baik untuk mencegah pengroposan tulang, dalam rumput laut ada kandungan vitamin C didalamnya mengandung aktioksidan yang gunanya untuk pencegahan kanker, dan bagi penderita Hipetensi sangat dianjurkan untuk menkonsumsi rumput laut, karena dapat mengurangi penyakit hipertensi.

Yang tak kalah pentingnya bagi yang ingin diet atau menurunkan badan ada baiknya menkonsumsi rumput laut, seperti  dikatakan oleh Ilmuwan di Universitas Newcastle mengatakan, komponen alginat yang ditemukan dalam rumput laut bisa menekan proses pencernaan lemak di dalam usus.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry menunjukkan bahwa salah satu tipe alginat dapat menurunkan penyerapan lemak hingga 75 persen.
Meskipun tidak dianggap sebagai makanan yang cukup lezat, pakar mengisyaratkan bahwa serat alami yang ditemukan dalam rumput laut bisa menjadi kunci keberhasilan penurunan berat badan.

Ketua penelitian, Prof Jeff Pearson, dari Institut Bioteknologi Sel dan Molekuler, Universitas Newcastle, mengatakan: "Kami mencoba menambahkan alginat pada roti, dan tes awal menunjukkan rasa yang sangat menggembirakan."

Atasi obesitas?
Sekarang langkah selanjutnya adalah melakukan uji klinis untuk mengetahui seberapa efektif alginat bila dimakan sebagai bagian dari diet yang normal.
Peneliti dalam uji coba ini menyelidiki kemampuan alginat untuk mengurangi lemak yang diurai oleh oleh enzim pencernaan, lipase pankreas.

Semakin sedikit enzim ini bekerja, penyerapan lemak akan menjadi lebih sedikit.
Sementara itu, mereka mengatakan hal ini bisa membantu melawan obesitas, ahli diet yang lain mengatakan cara terbaik untuk menghindari penyerapan lemak yang terlalu banyak adalah dengan tetap mengurangi jumlah asupan lemak tiap hari.

Obesitas menjadi ancaman yang semakin besar terutama di negara-negara berkembang, kata laporan sebuah lembaga riset di Inggris.

sumber http://health.kompas.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar