Senin, 13 Juli 2015

Supaya Tak Mengantuk Saat Mudik Hindari Makanan ini

kampanyesehat-  Mengantuk merupakan masalah yang paling sering dihadapi para pengendara mobil ataupun motor saat menempuh perjalanan panjang saat musim mudik. Mengantuk saat berkendara harus dihindari agar Mudik berjalan lancar dan aman sampai kampung halaman. 




Nah, rasa kantuk bisa disiasati dari asupan makanan saat sahur ataupun berbuka puasa. Dokter spesialis gizi, Tirta Prawita Sari, mengungkapkan, untuk makan sahur, sebaiknya hindari makanan yang bisa menaikkan kadar gula darah, seperti nasi putih dan minuman manis. 

"Memang makanan manis bisa memberikan energi dengan cepat, tetapi hanya sementara," kata Tirta saat ditemui pada pekan lalu. 

Makanan dengan karbohidrat tinggi mudah diserap tubuh sehingga kita lebih cepat merasa lapar. Kalau sudah lapar, tubuh akan terasa lemas dan mudah mengantuk. Perbanyaklah protein dan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, jagung, dan gandum. Kedua jenis makanan ini akan membuat rasa kenyang lebih tahan lama. 

Makanan atau minuman manis cocok untuk berbuka puasa. Namun, jangan berlebihan dalam mengosumsinya. Khusus untuk pengendara mobil ataupun motor, Tirta menyarankan agar mereka tidak langsung makan besar, apalagi jika akan melanjutkan menyetir kendaraan seusai berbuka puasa. 

Cukup minum air putih atau teh manis dan dua potong kurma terlebih dahulu. Makanlah secara bertahap. "Kalau makan sekaligus terlalu banyak, aliran darah akan terkonsentrasi ke pencernaan. Dampaknya jadi ngantuk. Jadi, saat buka, jangan makan terlalu makan banyak dulu agar masih ada aliran darah cukup untuk dibawa ke otak," urai Tirta. 

Jika mengantuk, berhentilah berkendara. Mengantuk saat berkendara bisa mencelakakan diri sendiri dan orang lain.

sumber : kompas.com 

Usir Penyakit Dengan Air Putih Hangat

kampanyesehatKebanyakan orang, begitu bangun tidur, langsung mandi lalu sarapan atau menikmati secangkir kopi. Mungkin mereka lupa atau belum tahu, bahwa ada satu ritual sederhana yang sebaiknya dilakukan  setiap pagi, yaitu minum segelas besar atau lebih air putih hangat.


Menurut Dr. Fereydoon Batmanghelidj, seorang dokter dari St. Mary’s Hospital Medical School of London, air putih hangat di pagi hari sebelum melakukan aktivitas apapun, punya banyak manfaat sehat. Di antaranya adalah memperlancar pencernaan, membantu membersihkan racun-racun di tubuh, meningkatkan imunitas, dan meningkatkan kemampuan tubuh menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
Dr. Fereydoon Batmanghelidj pertama kali menemukan penemuannya tersebut, ketika ada di penjara sebagai tahanan politik pemerintah Iran. Di penjara, dia memiliki banyak keterbatasan. Obat-obatan tidak tersedia, sementara ribuan tahanan sering mengeluh sakit pencernaan yang belakangan diduga sebagai ulser peptik (luka terbuka di bagian dalam lapisan perut, di atas usus kecil atau esofagus yang menimbulkan gejala nyeri dan kembung).
Hal terbaik yang bisa mereka lakukan ketika sakit adalah minum air sebanyak-banyaknya. Ajaibnya, kebanyakan mereka sembuh atau sakitnya berkurang, setelah minum air putih dalam jumlah banyak selama beberapa hari.
Sekeluarnya dari penjara, Dr. Fereydoon Batmanghelidj melanjutkan studinya di bidang kesehatan khusus mengenai hubungan antara kondisi dehidrasi dengan timbulnya berbagai macam penyakit. Dr. Fereydoon Batmanghelidj memublikasikan penemuannya dalam banyak jurnal ilmiah dan dua buah buku berjudul Your Body’s Many Cries for Water dan How to Deal with Back Pain and Rheumatoid Joint Pain. (Lily Turangan)

sumber kompas.com 





Cegah Kenaikan Berat Badan Selama Libur Lebaran

Kampanyesehat- Suasana lebaran yang lekat dengan liburan, sering kali membuat kita tergoda untuk menikmati makanan khas daerah dan mencicipi berbagai menu makanan. Inilah yang tanpa disadari menjadi penyebab melonjaknya berat badan selama masa liburan. Bukan hanya berat badan, kadar kolesterol pun cenderung ikut naik.
Menurut seorang fitness trainer, Steve Cook, banyak orang yang merasa sulit bertahan menjalankan gaya hidup sehat selama liburan. Bahkan, untuk melangkahkan kaki menuju tempat berolahraga di dalam hotel pun terasa sulit. Tapi, ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kesehatan selama liburan.

Menu Sehat 

1. Jalan kaki
Jika Anda tinggal di Jakarta, Anda tentu tahu bahwa sulit untuk menemukan ruang yang nyaman bagi pejalan kaki. Bahkan, tak jaang trotoar untuk pejalan kaki dipenuhi oleh antrian motor-motor yang berusaha melewati padatnya lalu lintas kota. Karena itu, jika kota tempat berlibur Anda termasuk kota yang bebas asap polusi dan nyaman untuk berjalan kaki, nikmatilah. Anda bisa berjalan setiap hari dengan menghirup udara segar.

2. Beraktivitas seakan bukan pendatang
Melakukan aktivitas outdoor mungkin tak bisa setiap hari Anda lakukan. Manfaatkan kesempatan ini. Jika jarak tempuh terbilang dekat, pergilah dengan berjalan kaki.  Ini akan membuat tubuh tetap aktif bergerak. Selain berjalan kaki, bersepeda juga bisa jadi pilihan untuk berkeliling kota. Hati senang, tubuh pun sehat. Dengan begitu Anda tetap berolahraga dan menikmati keindahan kota yang ditawarkan.

3. Pilih sarapan sehat
Saat bermalam di hotel, Anda akan ditawarkan berbagai menu sarapan. Pilih sarapan yang paling ringan dan sehat, seperti sereal dengan campuran susu dan buah-buahan. Hindari mengonsumsi beberapa menu makanan sekaligus. “Buah-buahan, putih telur, dan sayuran adalah pilihan tepat untuk menambah energi,” ujar Cook.

4. Pilih makanan yang tak terlalu berbumbu
Tanpa disadari bumbu-bumbu dalam masakan menandung kalori tinggi, Cook menyarankan untuk memilih makanan yang paling tidak berbumbu. Kalaupun semua masakan berbumbu, hindari mengonsumsinya terlalu banyak, baik jumlah maupun intensitasnya. Jika santap siang Anda dipenuhi dengan makanan berbumbu, pilih salad sayuran untuk menu santap malam.

5. Konsumsi karbo sesuai aktivitas
“Saya selalu mengonsumsi makanan dengan karbohidrat tinggi, jika saya tahu akan beraktivitas. Jadi, kalau di hari ini saya berencana akan berjalan kaki, saya akan mengonsumsi pizza,” kata Cook.

Intinya, cobalah untuk menemukan keseimbangan antara menikmatiliburan dengan menjaga kesehatan. “Ini tentang bagaimana membuat pilihan sehat di saat Anda dihadapkan dengan kenikmatan, sehingga Anda tidak merasa bersala dan membuat Anda makan lebih banyak karena merasa buruk,” ungkap Cook. Dengan kata lain, cobalah untuk tidak berpikir: “Saya akan kembali berdiet setelah kembali dari liburan.

sumber : kompas.com 

Waspadai Penyakit ISPA Saat Mudik

Kampanyesehat- Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) rentan diderita para pemudik. Perjalanan panjang yang harus ditempuh dan juga masih menjalani ibadah Puasa membuat daya tahan tubuh lebih rendah sehingga seseorang beresiko tinggi terkena infeksi virus atau bakteri yang mengakibatkan ISPA.


Arus Mudik 
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang juga dokter Spesialis Paru Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, ISPA bisa membuat tubuh menjadi lemas sehingga bisa menurunkan konsentrasi. Hal ini berdampak buruk jika ISPA diderita oleh para pengemudi, baik roda dua, empat, masinis, hingga pilot. 

Kebanyakan penderita ISPA juga minum obat flu yang biasanya menimbulkan efek mengantuk. 
"Jadi, kalau Anda sedang kena ISPA dan akan Mudik hari-hari ini, apalagi kalau jadi pengemudi, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter agar mendapat pengobatan yang tepat dan sesuai," kata Tjandra, Minggu (12/7/2015).

Penularan ISPA juga perlu diwaspadai jika ada pasien ISPA yang terus mengalami batuk-batuk dalam perjalanan Mudik dengan mobil maupun bus. 

Ada lima tips menghindari ISPA menurut Tjandra. Pertama, perkuat daya tahan tubuh dengan makan bergizi dan istirahat. Sebab, penyakit akan mudah masuk jika daya tahan tubuh lemah.

"Kedua, hindari kemungkinan tertular dengan sedapat mungkin menghindari kerumunan orang banyak dan jangan kontak dengan orang yang sedang batuk pilek demam," lanjut Tjandra.

Ketiga, jangan lupa sesering mungkin melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS). CTPS terbukti bisa mencegah penularan infeksi.

Keempat, jangan menyentuh lubang hidung dan mulut ketika tangan kotor. Virus dan kuman penyebab ISPA sering kali hinggap di bagian yang sering disentuh banyak orang seperti gagang pintu hingga meja antrean makan. Kembali lagi, diingatkan pentingnya CTPS.

"Kalai kuman atau virus itu kita pegang karena memegang gagang pintu itu misalnya, lalu kita "gosok-gosok" hidung, maka masuklah kuman atau virus itu ke saluran napas kita," lanjut Tjandra.

Kelima, jangan merokok, karena asap rokok dapat menurunkan daya tahan paru-paru dan saluran napas Anda.

sumber : kompas.com 

Rabu, 01 Juli 2015

Agar Sehat, Sempatkan Berjalan di Alam Terbuka Hijau

Kampanyesehat – Ketika ada waktu, sempatkanlah berjalan-jalan ke alam terbuka hijau. Bisa ke kawasan wisata alam atau sekedar keliling pedesaan yang masih asri. Kegiatan berjalan-jalan di lingkungan yang masih alami terbukti baik untuk kesehatan otak.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PNAS mengungkapkan, berjalan-jalan di alam terbuka hijau dapat mengurangi stres, rasa cemas, dan depresi. Selain itu, dapat membuat orang berhenti mengulang pikiran negatif.

Penelitian ini dilakukan terhadap 19 orang  yang diminta berjalan kaki di alam terbuka selama 90 menit. Kemudian, berjalan kaki selama 90 menit di lingkungan perkotaan. Mereka sebelumnya telah memberi tahu kondisi mentalnya melalui kuisioner sebelum berjalan kaki. Peneliti kemudian mengamati otak mereka.
Hasil scan menunjukkan, daerah otak yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit mental menjadi kurang aktif ketika mereka berjalan-jalan di alam terbuka hijau
“Hasilnya cukup mencenangkan, bahwa 90 menit saja berjalan kaki dapat berdampak banyak," ujar penulis studi Gregory Bratman dari Stanford University.
Sementara itu, jika hanya berjalan-jalan di lingkungan perkotaan, mereka akan memutar ulang pikiran negatif tentang dirinya sendiri, seperti mengingat momen memalukan atau mengecewakan dalam hidupnya.
Penelitian sebelumnya pernah mengungkapkan pikiran negataif tentang diri sendiri rentan terjadi pada mereka yang tinggal di perkotaan. Pemikiran itu pun dapat mengarah menjadi depresi. Catatan peneliti, lebih dari 50 persen manusia kini tinggal di daerah perkotaan. Bahkan, jumlahnya diperkirakan meningkat jadi 70 persen pada tahun 2050.
Peneliti menyimpulkan, berjalan-jalan di alam terbuka dapat meningkatkan kesejahteraan mental. Lebih dari itu, udara alam terbuka hijau yang bersih dan segar juga baik untuk paru-paru dan kulit.

sumber : kompas.com

7 Makanan Ini Sebabkan Perut Kembung

Kampanyesehat - Kembung umumnya bukanlah masalah esehatan yang serius, tapi kondisi ini akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Namun, kembung juga bisa menjadi gejala masalah kesehatan. Karena itu, jika kembung sangat sering terjadi, segera konsultasikan pada dokter, untuk menemukan sumber masalahnya.
Salah satu penyebab perut kembung adalah makanan. Kandungan gas dalam makananlah yang bisa menyebabkan perut kembung. Tapi, bukan berarti makanan tersebut tak baik bagi Anda, faktanya banyak dari makanan tersebut yang mengandung serat dan termasuk makanan sehat.Berikut tujuh jenis makanan yang bisa membuat perut kembung.


1. Kacang-kacangan
Kacang kering dan kacang tinggi serat, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan terbentuknya gas. Kacang-kacangan mengandung kaya nutrisi, sehingga termasuk dalam makanan sehat. Karena itu, Anda tetap boleh mengonsumsinya, hanya saja mulailah dengan porsi kecil dan perlahan menaikkan porsinya.
2. Sayuran kelompok kubis
Brokoli, kubis, kol, dan kale juga mengandung tinggi rafinosa (serat yang sulit dipecah), sehingga dapat menyebabkan gas dan kembung, tapi juga tinggi vitamin, mineral dan antioksidan. Konsumsi dalam porsi ekcil, agar sistem pencernaan Anda lebih mudah melakukan penyesuaian. Mengukus sayuran juga bisa Anda lakukan, untuk mengurangi efek gas di dalam perut.

3. Minuman bersoda
Minuman berkarbonasi seperti minuman ringan, dapat membuat Anda kembung karena pada dasarnya Anda menelan udara. Anda mungkin akan mengeluarkan sebagian gas dengan bersendawa, tapi sebagian lainnya tetap terjebak di dalam perut. Selain itu, mengunyah permen karet, menghisap permen dan makan atau minum terlalu cepat akan menghasilkan efek yang sama.
 
4. Makanan berminyak yang tinggi lemak
Mengonsumsi makanan tinggi lemak juga dapat membuat perut kembung. Pasalnya, lemak akan memperlambat kinerja perut, sehingga akan bermuara di usus kecil. Jadi, konsumsi makanan lemak mungkin akan baik-baik saja, tapi makan makanan berminyak akan lebih terasa efeknya di dalam perut Anda. Tak banyak yang bisa dilakukan, hanya menunggu kembung menghilang dari perut, kemudian atur porsi Anda berikutnya.
 
5. Makanan dengan pemanis
Makanan yang menggunakan pemanis beralkohol, seperti soorbitol, mannitol, dan xylitol dapat membuat perut kembung, karena makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik, sehingga difermentasi oleh bakteri di saluran pencernaan. Pemanis beralkohol ini biasanya digunakan dalam permen karet bebas gula dan beberapa makanan rendah kalori.
 
6. Susu dan turunannya
Susu dan berbagai produk susu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kembung pada orang yang emmiliki intoleransi laktosa, yaitu tak mampu mencerna gula susu. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi susu bebas laktosa atau mengonsumsi susu kedelai. Agar lebih aman untuk kesehatan Anda, konsultasikan lebih dulu dengan dokter.
7. Gandum
Gandum sebenarnya baik dikonsumsi karena kaya serat dan nutrisi. Namun, serat dikombinasi dengan pati akan membuat perut kembung, apalagi jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Kabar baiknya, sistem pencernaan Anda akan beradaptasi dengan serat ekstra, sehingga akan mengurangi gas dalam perut sedikit demi sedikit.

sumber : kompas.com